BERGABUNGLAH BERSAMA KAMI DI SMAKSA SUKADANA LAMPUNG TIMUR

Kamis, 11 Februari 2010

Tentang Smaksa Sukadana

Apa itu SMK???

Benarkah lulusan SMK siap kerja?



Tentang Smaksa Sukadana
Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SLTP,MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SLTP/MTs.

Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Sering lihat iklan tentang keunggulan SMK di tv? ya, iklan yang dibawakan oleh Tantowi Yahya yang mengunggulkan SMK dari pada SMA (interprestasi saya demikian :mrgreen: ). Iklan yang menggambarkan bahwa siswa dari lulusan SMK berpotensi siap kerja dengan kemampuan yang diperolehnya dari bangku sekolah. Baik itu SMK teknik, SMK pertanian, dan lain sebagainya. Dengan ilmu dan kemampuan yang di perolehnya di harapkan lulusan dari SMK siap diterjunkan dalam dunia kerja sesuai dengan spesifikasi kemampuannya. Iklan tersebut juga disponsori oleh Dinas Pendidikan Nasional.

Memang ada beberapa hal yang memungkinkan lulusan SMK bisa diharapkan lebih siap kerja daripada lulusan SMA. Misalkan saja siswa lulusan SMK jurusan otomotif, siswa tersebut langsung bisa bekerja pada pabrik perakitan sepeda motor sedangkan lulusan SMA tidak. Tapi benarkah sedemikian mudahnya lulusan SMK memperoleh pekerjaan?

Kita tahu bahwa kalau sebuah SMK memerlukan fasilitas lebih banyak dibanding dengan sebuah SMA. Sebuah SMK yang memiliki jurusan otomotif dan elektro selain memerlukan ruang belajar juga memerlukan berbagai ruang lainnya, misalnya saja sebuah bengkel dan lain sebagainya. SMK tersebut juga harus mempunyai peralatan dan perlengkapan yang cukup untuk menunjang dalam kegiatan praktik siswa tersebut. Namun bagaimanakah jika semua fasilitas tersebut tidak dipenuhi atau dengan kata lain SMK yang minim fasilitas?

Kalau SMK yang favorit dan berada di kota besar bukan tidak mungkin semua fasilitas kelengkapan penunjang sebuah SMK dipenuhi. Tapi dalam kenyataanya masih banyak SMK-SMK di pelosok yang masih minim fasilitas, gedung saja masih *nunut di sekolah lain. Kalau para siswa yang diluluskan dengan hasil dari minimnya fasilitas, kemungkinan tidak laik kerja. Berbeda jika SMK tersebut sebuah SMK favorit yang berfasilitas lengkap. Lulusan SMK favorit dan berfasilitas lengkap besar kemungkinan laik kerja. Namun yang menjadi persoalannya adalah biaya masuk ke SMK favorit tersebut dan biaya-biaya lainya selama rentang waktu belajar. Untuk bisa masuk di sekolah favorit dan berfasilitas lengkap biasanya memerlukan biaya yang lebih.

Lulusan SMA pun bisa saja siap kerja. Apalagi bila di dukung dengan kemampuan lain. Jadi ada plus minus nya jika kita bisa mencermatinya. Tergantung dari pilihan kita, pilih SMK atau SMA. Semua ada konsekuensinya.

KELEBIHAN SMK dibanding SMA

SMK sudah sejak lama merupakan sekolah yang identik dengan pencetak para orang-orang yang handal didunia kerja. namun juga identik sebagai pusat sekolahnya arek mbetik (anak nakal) dan orang yang tak mampu (maaf). mengapa saya bisa katakan seperti itu, karena yang sudah saya tahu dimasyarakat ialah paradigma bagaimana sebuah SMK dianggap sebagai pilihan terakhir.

yang kata biasanya muncul ialah "wes pokoke sekolah" (sudah pokoknya sekolah). itu menandakan bahwa pesimisme terhadap SMK tetap selalu ada. dan menjadi pusat anak nakal karena kebanyakan yang menjadi pusat anak nakal bukan SMK Negeri tetapi Swasta, walaupun tidak kesemuanya seperti itu karena ada faktor lain seperti lingkungan, teman, keluarga dsb. tetapi kebanyakan ialah seperti itu.

saya sering baca di news ticker tv, bahwa pemerintah akan meningkatkan jumlah SMK diprovinsi atau kota-kota. tak pelakpun perkataan seperti itu santapan mantap para elit politik terutama oposisi untuk menunjukkan kegagalan pemerintah membuat lapangan kerja yang layak bagi semua.

tak berhenti disitu, masih dalam lingkup paradigma. kebanyakan orang tua yang dulunya lulusan SMA, tidak tahu SMK itu seperti apa. mereka hanya tahu bahwa SMK itu praktik terus menerus pembelajarannya (gak remek a awak) dan tak ada pelajaran teorinya seperti matematika, agama, IPA, Bahasa dsb. dan paradigma itupun menurun pada anak yaitu setelah SMP lanjutkan ke SMA. itu pula didukung oleh para guru SMP yang lebih menginginkan anak didiknya masuk ke SMA daripada ke SMA

Ekstra Kulikuler

SENI TARI

PRAMUKA

ROHIS

BOLA VOLLY

KARATE

NASYID

SEPAK BOLA

ENGLISH CLUB

PMR

STRUKTUR ORGANISASI SMK N 1 SUKADANA

Kepala Sekolah
Drs. Sucipto
DU / DI
Krakatau hotel
Komite Sekolah
Supriono
Waka Management Mutu
Komarudin, S.pd
KA. T.U
Jumadi
Waka Kesiswaan
Radian Gani, S.Pd
Staf Kesiswaan
Riyaudin, S. Pd
Waka Kurikulum
Zailani S, Pd
Waka Staf Kuri
Martobat, S. Ag
Waka Humas Sarpa
Triyanto, S.Pd
Staf Waka
Maya dewi, S.E

KAPROG JURUSAN
Kaprog AP
Eni Setyodewi, S. Pd
Kaprog TKJ
Nursito, S.Pd
Kaprog BM
Bambang. W, S.Pd
Kaprog MO
Dene S, S.Pd

WALI KELAS
Wali Kelas X AP
Nike helgawati, S. Pd
Wali Kelas X TKJ
Mahmudi, S.Pd
Nursito, S.Pd
Wali Kelas X BM
Susilo wati, S.Pd
Nursito, S.Pd
Wali Kelas X MO
Ika septiana, S.Pd

Wali Kelas XI AP
Titik Bekti, S. Pd
Wali Kelas XI TKJ
Ana Marliana, S. S
Wali Kelas XI BM
Zalfiendri, S.Pd
Wali Kelas XI MO
Riana destiani, S.Pd


Wali Kelas XII AP
Lismayanti, S. Pd
Wali Kelas XII TKJ
Susmiati, S. Si
Wali Kelas XII BM
Vivi .P, S.Pd
Wali Kelas XII MO
Titin Wahyuni, S.Pd

JUMLAH GURU

Guru PNS : 26 Orang
Non PNS : 23 Orang

Fasilitas

1. 10 Ruang Kelas
2. 2 Ruang Kantor

3. 2 Ruang LAB Komputer

4. LAB Perhotelan
5. LAB Otomotif

Bisnis Management


Bisnis Management

Jurusan Bisnis manajemen Adalah Jurusan Yang Ditujukan untuk mempersiapkan tenaga profesional yang mampu memahami konsep teknis perancangan sistem informasi dan akutansi terkomputerisasi (Computerized Base Management Informastion and Accounting System) dan memiliki keahlian dalam mengelola suatu unit pengelolaan data berbasis sistem informasi akutansi. Selain itu jurusan BM juga bertujuan mempersiapkan tenaga profesioanl yang mampu memahami konsep dan teknis perancangan sistem informasi terkomputerisasi (Computerized Based Management Information System) serta memiliki keahlian dalam mengelola suatu unit pengolahan data.

Teknik Mekanik Otomotif



Teknik Mekanik Otomotif

Teknik otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama sepeda motor, mobil, bis dan truk. Teknik otomotif menggabungkan elemen-elemen pengetahuan mekanika, listrik, elektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematika, fisika, kimia, biologi dan manajemen.

Cabang-cabang dari teknik otomotif meliputi :

* Perencanaan (product atau design)
* Pengembangan (development)
* Produksi (manufacturing)
* Perawatan (maintenance)

Di Indonesia saat ini cabang yang sangat berkembang adalah perawatan dan umumnya mengenai perawatan mobil dan sepeda motor.
[sunting] Sistem dalam otomotif

Dalam teknik otomotif, menguasai sistem-sistem yang ada alat-alat transportasi darat merupakan suatu keharusan. Sistem tersebut terdiri beberapa sistem utama dan puluhan subsistem. Sistem tersebut dapat dikelompokkan :

1. Mesin (engine)
* Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine).
* Sistem bahan bakar (fuel system).
o Tangki bahan bakar.
o Pompa bahan bakar.
o Karburator atau Sistem injeksi bahan bakar.
* Sistem pengapian (ignition system).
* Sistem pemasukan udara dalam ruang bakar (intake system).
* Sistem pembuangan udara hasil pembakaran (exhaust system).
* Sistem pendinginan (cooling system).
* Sistem pelumasan (lubricating system).
2. Pemindah daya (power train).
* Sistem transmisi (transmission system).
* Rangkaian penggerak (drive train).
o Transfer case (untuk penggerak 4 roda)
o Penggerak akhir (final drive)
o Roda (wheel)
3. Sistem kemudi (steering system).
4. Sistem suspensi (suspension system).
5. Sistem rem (brake system).
6. Bodi.
7. Sistem listrik (electrical system).

Akomodasi Perhotelan



Akomodasi Perhotelan

Akomodasi Perhotelan

Sekilas Hotel

Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa-jasa dalam bentuk akomodasi (penginapan) serta menyajikan hidangan dan fasilitas lain yang memenuhi syarat-syarat comfort dan bertujuan komersial.

Hotel mempunyai 6 Departemen, antara lain :
- Front Office Department
- Housekeeping Department
- Food & Baverage Department
- Accounting Department
- Enginering Department
- Personel Department

Front Offcice adalah bagian dalam hotel yang bertanggung jawab dalam penjualan kamar hotel, baik yang melalui pemesanan ataupun tanpa pemesanan/reservation.

Front Office Department memiliki 6 Section, diantaranya:
- Reservation Section
- Reception Section
- Information Section
- Uniform Section
- Telephone Operator Section
- Guest Chasier Section

Program Produktif
# Bekerja dengan teman kerja dan pelanggan
# Bekerja dilingkungan yang berbeda secara sosial
# Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja
# Berkomunikasi melalui telepon
# Menerima dan memproses Reservasi
# Menyediakan layanan akomodasi reception
# Menyediakan jasa Porter
# Menyediakan layanan Housekeeping untuk tamu
# Membersihkan lokasi / area dan peralatan
# Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan industri perhotelan
# Menyiapkan Kamar tamu
# Menangani linen dan pakaian tam

Teknik Komputer dan Jaringan



Teknik Komputer dan Jaringan




TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

APA ITU TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN???

Jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) adalah suatu jurusan yang terdapat di SMK/STM yang mempelajari seluk-beluk dunia komputer dan jaringan komputer, mulai dari cara instalasi SO (Sistem Operasi), menangani masalah pada PC, memperbaiki PC, membuat jaringan LAN atau yang lainnya, membuat WEB, dan masih banyak lagi.

Sekarang ini jurusan TKJ merupakan jurusan yang sangat populer/banyak peminatnya, meskipun banyak sekali saingan dari jurusan TKJ yaitu jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), jurusan Multimedia, dan lain-lain.

Jurusan TKJ sangatlah mudah untuk dipelajari hanya modal kemauan untuk belajar dan belajar. Saya juga dulu tidak tahu apa itu TKJ, tapi setelah sekolah di jurusan ini saya jadi banyak tahu mengenai bagaimana memperbaiki PC, menginstalasi Jaringan LAN maupun yang lainnya.

Dari segi peluang kerja setelah lulus sangat banyak peluangnya. Mulai dari menjadi teknisi komputer, teknisi jaringan, membuka toko komputer, atau bisa juga membuka warnet sendiri.

Jadi intinya bagi kalian yang akan segera lulus dari SMP masuklah ke SMK N 1 SUKADANA.

Rabu, 10 Februari 2010

Apa itu SMK?

Benarkah lulusan SMK siap kerja?

Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SLTP,MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SLTP/MTs.

Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Sering lihat iklan tentang keunggulan SMK di tv? ya, iklan yang dibawakan oleh Tantowi Yahya yang mengunggulkan SMK dari pada SMA (interprestasi saya demikian :mrgreen: ). Iklan yang menggambarkan bahwa siswa dari lulusan SMK berpotensi siap kerja dengan kemampuan yang diperolehnya dari bangku sekolah. Baik itu SMK teknik, SMK pertanian, dan lain sebagainya. Dengan ilmu dan kemampuan yang di perolehnya di harapkan lulusan dari SMK siap diterjunkan dalam dunia kerja sesuai dengan spesifikasi kemampuannya. Iklan tersebut juga disponsori oleh Dinas Pendidikan Nasional.

Memang ada beberapa hal yang memungkinkan lulusan SMK bisa diharapkan lebih siap kerja daripada lulusan SMA. Misalkan saja siswa lulusan SMK jurusan otomotif, siswa tersebut langsung bisa bekerja pada pabrik perakitan sepeda motor sedangkan lulusan SMA tidak. Tapi benarkah sedemikian mudahnya lulusan SMK memperoleh pekerjaan?

Kita tahu bahwa kalau sebuah SMK memerlukan fasilitas lebih banyak dibanding dengan sebuah SMA. Sebuah SMK yang memiliki jurusan otomotif dan elektro selain memerlukan ruang belajar juga memerlukan berbagai ruang lainnya, misalnya saja sebuah bengkel dan lain sebagainya. SMK tersebut juga harus mempunyai peralatan dan perlengkapan yang cukup untuk menunjang dalam kegiatan praktik siswa tersebut. Namun bagaimanakah jika semua fasilitas tersebut tidak dipenuhi atau dengan kata lain SMK yang minim fasilitas?

Kalau SMK yang favorit dan berada di kota besar bukan tidak mungkin semua fasilitas kelengkapan penunjang sebuah SMK dipenuhi. Tapi dalam kenyataanya masih banyak SMK-SMK di pelosok yang masih minim fasilitas, gedung saja masih *nunut di sekolah lain. Kalau para siswa yang diluluskan dengan hasil dari minimnya fasilitas, kemungkinan tidak laik kerja. Berbeda jika SMK tersebut sebuah SMK favorit yang berfasilitas lengkap. Lulusan SMK favorit dan berfasilitas lengkap besar kemungkinan laik kerja. Namun yang menjadi persoalannya adalah biaya masuk ke SMK favorit tersebut dan biaya-biaya lainya selama rentang waktu belajar. Untuk bisa masuk di sekolah favorit dan berfasilitas lengkap biasanya memerlukan biaya yang lebih.

Lulusan SMA pun bisa saja siap kerja. Apalagi bila di dukung dengan kemampuan lain. Jadi ada plus minus nya jika kita bisa mencermatinya. Tergantung dari pilihan kita, pilih SMK atau SMA. Semua ada konsekuensinya.

KELEBIHAN SMK dibanding SMA

SMK sudah sejak lama merupakan sekolah yang identik dengan pencetak para orang-orang yang handal didunia kerja. namun juga identik sebagai pusat sekolahnya arek mbetik (anak nakal) dan orang yang tak mampu (maaf). mengapa saya bisa katakan seperti itu, karena yang sudah saya tahu dimasyarakat ialah paradigma bagaimana sebuah SMK dianggap sebagai pilihan terakhir.

yang kata biasanya muncul ialah "wes pokoke sekolah" (sudah pokoknya sekolah). itu menandakan bahwa pesimisme terhadap SMK tetap selalu ada. dan menjadi pusat anak nakal karena kebanyakan yang menjadi pusat anak nakal bukan SMK Negeri tetapi Swasta, walaupun tidak kesemuanya seperti itu karena ada faktor lain seperti lingkungan, teman, keluarga dsb. tetapi kebanyakan ialah seperti itu.

saya sering baca di news ticker tv, bahwa pemerintah akan meningkatkan jumlah SMK diprovinsi atau kota-kota. tak pelakpun perkataan seperti itu santapan mantap para elit politik terutama oposisi untuk menunjukkan kegagalan pemerintah membuat lapangan kerja yang layak bagi semua.

tak berhenti disitu, masih dalam lingkup paradigma. kebanyakan orang tua yang dulunya lulusan SMA, tidak tahu SMK itu seperti apa. mereka hanya tahu bahwa SMK itu praktik terus menerus pembelajarannya (gak remek a awak) dan tak ada pelajaran teorinya seperti matematika, agama, IPA, Bahasa dsb. dan paradigma itupun menurun pada anak yaitu setelah SMP lanjutkan ke SMA. itu pula didukung oleh para guru SMP yang lebih menginginkan anak didiknya masuk ke SMA daripada ke SMA